Puisi: Cinta jarak jauh

  

Entah bagaimana aku harus mengungkapkan rasa ini lagi, rasa cinta yang teramat sangat kuat ku rasa, rasa cinta yang sudah ku berikan kepada seseorang yang bahkan tak pernah aku lihat wujud aslinya. Dan entah dengan alasan apa aku bisa menaruh hati dan harapan padanya. 

Siang berganti malam, malam berganti pagi pagi pun kembali berganti siang, mengikuti algoritmanya tanpa pernah sedikitpun melawan jalan yang sudah di tentukan. Begitu pun perasaan ini, yang tak bisa ku atur sendiri mengikuti isi hati yang terus meminta dia dan aku harus bersama, seakan dia sudah hadir dalam algoritma dan aturan dalam hidupku yang menjadikannya bermakna.

Iyaa... Memang raga tak pernah bertemu, mata tak pernah langsung saling menatap tetapi rasa hati ini terus menuntut untuk menetap. Rasa sayang yang tak terduga mulai hadir sesaat sesudah kita memulai pajangnya kutipan chat, yang tak ku sangka hanya dengan kutipan itu kita mulai dekat, hingga sekarang kita memutuskan untuk saling menetap.

Cinta memang tak mengenal ras, suku, bangsa, bahasa, dan bahkan jarak di antara kita tak pernah di kenal oleh cinta. Dia hadir tanpa pernah dipikir, dan bahkan hadir tanpa berpikir yang membuat kita harus ketar ketir karena cinta kita terhalang jarak yang jauh ber mil-mil.

Aku sadar ini berat, cinta jarak jauh yang harus kita jalani seringkali membuat kita rupuh menghadirkan rasa yang seolah pasrah akan takdir yang baru saja kita tempuh dan bahkan pasrah jikalau kita tak bisa bertemu dan mewujudkan pikiran halu menyatu dan bersatu. Aku juga Pasrah jikalau kita hanya sebatas kekasih halu yang tak mendapatkan waktu untuk bertemu. Dan bahkan ketika kita tak dapat bertemu aku pasrah akan hal itu.

Cinta kita hadir dan tak mustahil, aku akan terus percayalah kita akan bertemu dan kita akan membagi kisah indah perihal cara kita bersatu menempuh jarak dan waktu hingga kita akhrinya bersama dalam rasa bahagia yang telah kita dambakan sejak sekian lama.

Percayalah aku dan kamu, jarak dan cinta, serta rasa dan waktu itu adalah satu. Aku ingin kamu percaya, kita adalah satu dan kita akan menyatu:'


By: Uta

0 تعليقات

About the author

Khai
Khai Uta : Indonesia blogger, Author, Poet writer, Traveller blogger, Motivate blogger. Live in Lombok Indonesia .

إرسال تعليق

Hai minna-san^^
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan… Marii mengobrol