Cerbung: Si Culun Uwu [cptr4] - Khai Uta

Siang ini Walda, vano dan Fian akan pergi ke rumah sandra. Mereka akan mengerjakan tugas kelompoknya itu.


Cerbung: Si Culun Uwu [cptr4]


Siang ini Walda, vano dan Fian akan pergi ke rumah sandra. Mereka akan mengerjakan tugas kelompoknya itu.

"Oke guys sekarang kalian langsung ke rumah gue" tutur sandra.

"Eh tapi gue ke rumah lo nya naik apa?" Bisik Walda.

"Emangnya lo ga bawa motor!" Walda menggeleng.

"Ada apa nih bisik-bisik gitu?" Tegur vano.

"Ini ni van Walda ga bawa motor jadi dia bingung mau ke rumah gue nya gimana!"

"Sama gue aja" ujar Fian sementara sandra, vano dan Walda melongo karna sedari tadi Fian tanpak cuek dan ga ikut bicara pada mereka. Dengan tanpa basa-basi Fian langsung naik kemotor kesayangannya yang diikuti Walda. Sementara sandra sama vano.

Sepanjang jalan tampak tidak ada percakapan diantara Walda dan Fian. Yang ada hanya keheningan dan suara mesin motor yang tampak terdengar. Tidak seperti sandra dan vano yang sedari tadi terus mengoceh sepanjang jalan.

Ckiiittttt.... 

(anggap aja suara rem motor :v)

Fian menghentikan motor secara tiba-tiba dan membuat Walda terperonjat memeluk pinggang Fian erat karna kaget. Walda yang tersadar langsung melepaskan pelukannya sementara Fian hanya diam dan memalingkan wajahnya kebelakang untuk melihat Walda.

"Ada apa?" Tanya Walda

"Maaf barusan ada kucing lewat" celetuknya sementara Walda hanya mengangguk saja.


Akhirnya mereka sampai juga dirumah sandra. Dan sesegera mungkin mereka masuk ke rumah sandra dan duduk disofa yang bisa dikatakan empuk dan nyaman. 

"Kalian tunggu disini gue ambil minum sama camilan dulu yah" ujar sandra yang langsung dianggukan oleh mereka.

Tak butuh wktu lama sandra pun tiba dengan membawa minuman dan camilan untuk mereka.

"Kita mulai ngerjain tugasnya" 

"Oke tunggu dulu ya Wal gue ambil laptopnya buat searching-searching siapa tau butuh" ujar sandra yang dianggukan Walda sementara vano hanya diam dan menyimak tapi tidak dengan Fian, sedari tadi ia hanya memainkan ponselnya yang ntah apa yang ia lihat.

"Fian jngan main ponsel dulu bantuin napah" tegur vano.

"Gue kira ga butuh gue" hardik Fian.

"Kalo pngen nilai bantuin dan klo lgi bntuin jngan bnyak omong gue ga suka bikin otak gue ga bisa berfungsi aja" sahut Walda kesal. 

Sementara yang lain hanya diam dan sedikit terkejut karna bicara Walda yang sedikit menusuk.

2jm kemudian...

"Akhirnya selesai juga meski blom semuanya sih" -sandra senang.

"Yaudah klo gitu gue balik ya san lgi pula udah sore takut dicariin bokap, nyokap" pamit vano dan langsung  bergegas pulang duluan.

"Gue juga pamit ya san takut bunda nyariin" 

"Oke Wal. Eh berhubung tadi lo dateng ke sininya sama Fian dan vano juga udh pulang duluan jadi lo dianterinnya sama Fian" cetus sandra yang membuat mereka saling menoleh. 

"Tapi kan gu.."

"Oke gue anterin dia pulang" potong Fian yang tersenyum miring pada Walda.

"Hah oke" singkat Walda.

Seperti biasa sepanjang jalan selalu ada keheningan diantara keduanya dan hanya suara mesin motorlah yang membisingkan diantara kedua telinga mereka. Dan tidak terasa mereka sudah sampai.

"Mksih" singkat Walda.

"Mksih aja nih!" Seru Fian yang menaikan kedua alisnya.

"Terus". Fian langsung mengambil ponsel Walda dan menukat nomor ponsel diantara keduanya. Sementara Walda sendiri hanya diam dan setelah selesai Fian mengembalikan ponsel Walda dan pergi begitu saja bagaikan angin lalu.


Malam pun tiba, purnama tampak indah diantara bebintangan yang sedang menari-nari hingga bunyi getaran ponsel Walda yang mengganggu ketenangannya itu.

*viapesan

08********* : Save no gue

Walda menyerngitkan keningnya karna ia tidak tau siapa yang telah mengirimi pesan itu.

Walda : maaf siapa?

08********** : gue Fian

Walda : oh oke

Fian : tidur udh malem

Walda : tau gue juga

Fian : oh yaudah gue tidur duluan

Walda : sip

Walda menaruh ponselnya dimeja belajarnya dan langsung merebahkan tubuhnya. Semula ia membayangkan kejadian tadi siang saat ia memeluk erat Fian. Rasanya ada perasaan yang berbeda yang ia rasakan. Meski ntah apa, ia tidak ingin memperdulikannya. Kini ia mulai memejamkan matanya dan tertidur pulas mungkin efek cape juga..


#bersambung..


HEYYYYY DOUKUSHA (pembaca)^^ Thanks ya udah mau read cerpen dan yang lainya di situs blog gabut ini. Untuk jadwal rilis per episode akan admin lkukan setiap 3 hari sekali. Sekali lagi Thanksssssss banget udah mampirr. Live happily loving yourself, Dōmo arigatōgozaimashita><

[CPTR  4 ]

0 Comments

About the author

Khai
Khai Uta : Indonesia blogger, Author, Poet writer, Traveller blogger, Motivate blogger. Live in Lombok Indonesia .

Post a Comment

Hai minna-san^^
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan… Marii mengobrol