Cerbung: Diam Tidak Berarti lemah [Part 3]


DIAM TIDAK BERARTI LEMAH

 ( Bagian 3 )



                Suara klakson itu seketika menghentikan kericuhan kami, aku langsung menoleh ke arah mobil pickup itu dan sepertinya aku tak asing lagi melihat mobil itu. Saat itu aku sadar itu adalah mobil pick up kakak nya jordan, dan benar saja jordan juga sadar dengan hal itu dia langsung memanggil ku


- Joo : bim itu kek mobil abang

- Aku : iya joo keknya itu abang lu

- Rio : eh an*ing sini lu kenapa? takut ?! ( sambil maju menghampiri kami )

                Ketika rio dan teman-temannya mendekat, dari arah utara di dalam mobil pickup itu teriaklah kakaknya si jordan namanya hengky aku jg lumayan akrab sama dia. Dia teriak karena menyadari orang yang ribut di tengah jalan itu adalah kami.

“ woii kalian jangan ganguin adek gw ”. teriak henky kepada rio dan teman-temannya sambil berlari ke arah kami, lalu mencoba melindungi kami. Dengan badannya yang besar bisa membuat nyali rio dan teman-teman ciut “ apa lu ?!, lawan gw sini lu ber 5 juga gw ladenin ! ”. teriak henky dengan nada membentak. Dengan bentakan dari hengky kakanya jordan ini membuat nyali rio dan teman-temannya pun ciut lalu mereka pun meninggalkan tempat itu dengan masih seperti menanam dendam kepada kami. Tapi dengan menghiraukan hal itu kami sekarang merasa lega dengan kedatangan kakaknya jordan.


- Hengky : kalin gak kenapa-napa kan ?

- Aku : iya bang gak kenapa-napa

- Joo : iya gpp

- Hengky : kalian ada masalah apa sampai mau di gebuk gitu? Buat onar apa lu joo?

- Aku : gak bang ini salah gw, gw yang di incer ama tuh anak-anak tadi

- Joo : itu anak yang bikin masalah, keknya dendam sama si bimo, padahal tau sedniri si bimo kan ga suka nyari masalah.

- Hengky : oh gitu . yaudha kalian jgn pulang lewat sini lagi lewat jalan biasa aja yang ramean. Untung tadi abang dateng selamat klian. Nanti kalau mereka ada ganguin lagi telpon aja abang nanti kita libas mereka. Lu juga bim bilang ke gw kalo ada yang ganggui lagi.

- Aku : iya bang, makasih yaa makasih banyak.

- Hengky : iya gak usah sungkan. Kek gak biasa aja sama gw. Lu udh gw anggep adek sendiri

Yaudah gw. ke toko onderdil dulu mau beli bahan bengkel . kalian pulang hati-hati, kalau ada apa-apa kasih tau gw.

- Joo : iya siap bang.

- Aku : iya, makasih lagi ya bang .

- Hengky : iyaa

 

                Setelah hal tersebut aku dn jordan pun lanjut pulang dengan masih merasa gemetar di badanku wkwk, maklum baru pertama kamli hal seperti ini terjadi padaku. Aku sempat beristirahat di rumah jordan sambil menenagkan diri dari hal yang barusan terjadi itu. Tak sampai 30 menit aku langsung balik ke rumah ku maklum lah aku tidak biasa berlama-lama di luar rumah hahaha lebih nyaman di rumah gitu lah .

 

                Dengan masih terbayang-bayang hal yang terjadi kemarin, hariini kau masuk sekolah dengan merasa sedikit waswas, kau terus kepikiran tentang anak yang bernama rio bukannya apa-apa kau takut saja dia balas dendam lagi karena kemarin tidak berhasil memukul aku dan si jordan. Tapi seperti biasanya aku selalu ingin bersifat bodo amat kepada hal-hal yang gak aku suka. Akhirnya aku ke sekolah seperti biasa dengan santai dan cool. Belum lama aku tenagin diri dengan unutk bersikap bodo amat eh sampai lapangan sudah ada tatapan tajam dari Rio dan geng. Seperti tak mau melepaskan dendam karena ku buat malu hari itu, den sekarang anak ini terus-terusan mengincarku. tapi aku mencoba menghindari keributan akhirnya aku cuekin saja mereka. Jam pelajaran pun berakhir waktunya istirahat aku seperti biasa pergi jajan bareng si joo kovlok ini wkwkw biasa lah aku dan dia udah seperti suadara kembar .belum sampai di kanting btepatnya di lapngan dekat perpustakaan aku di cegat lagi sama 5 anak yang kemarin yaitu Rio dan 4 temanya. Kaliini mereka langsung saja mendorongku tanpa basa basi lagi.

 

- Rio : sekarang gak bisa ngehindar lagi lu an*ing (sambil mendorongku hingga tersungkur ke tanah)

- Joo : eh apaan lu ngedorong temen gw ?!

- Rio : lu diem aja an*ing gw gak ada urusan sama lu. Bro pegangin nih si jagoan ( menyuruh temannya untuk memegang si jordan agar tak bisa membantuku )

 

                Akhirnya jordan tak bisa apa-apa lagi karena di pegang oleh 4 anak sekaligus dia sempat beberapa kali berontak tapi tak kuat karena memang tenaga merka besar juga. Semenara itu Rio menghampiriku yang terjatuh “ gausah sok jago lu ya ji*g, udah muak gw ama gaya lu ” kata si Rio sambil mengangkat kerak bajuku, “ eh bro gw kan udah minta maaf kan, gw gak ada niatan gitu sok gaya jg ” saut ku dengan nada rendah, dengan berharap dia tak melakukan aksi nekatnya itu. Namun tanpa ku duga dia pun tak memperdulikan apa perkataan ku itu, akhirnya dia melayangkan pukulan keras ke pipiku. Melihat kondisi di saat itu yang ramai karena memang sudah jam sitirahat anak-anak pun sudah kumpul melihat kegaduhan kami. Aku berusaha menghindar lagi dengan langsung berdiri dan perlahan mundur, “ udah bro udah jangan di terusin, kita lagi di sekolah ini ” bilangku sambil perlahan mundur mengikuti alur pergerakan si Rio ini.  Tapi tanpa di gubris, rio terus ingin memukulku sampai akhirnya aku terkena pukula lagi untuk yang ke-2 kalinya, aku langsung terduduk sambil memegang pipiku yang sudah dua kali kena pukul.

 

                “ Biiiim hajar aja dia bego, urusan apa-apa nanti aja kita bareng-bareng urusin ” saut jordan sambil terus memberontak melepaskan diri dari pegangan teman-teman Rio itu, bukan apa-apa dia menyuruhku melawan karena dia tau selain jago basket aku juga jago taekwondo, iya karena aku pernah mengajak dia ke tempat latihanku, nama Dojo tempatku berlatih itu Noga NW, aku sudah ikut latihan di Noga semejak masuk sekolah SMP kebetlan tempat latihannya itu di belakang gedung sekolah SMP ku itu. Mendengar teriakan dari jordan itu aku mulai sedkit panas karena jg sudah dua kali terkena pukulan si Rio ini, aku pun terbangun dari duduk jatuh ku itu dan ulai memberanikan diri, aku sudah tak berpikiran lagi tentang nanti di keluarkan dari sekolah atau bagaimana karena susah mengontrol pikirani ketika sedang emosi. Anak-anak sekolahan juga yang melihat kejadian itu tak ada yang mencoba menghalangi pekelahian itu, dan akhirnya aku pun mengeluarkan jati diriku sesungguhnya. Ketika pukulan ke-3 di layangkan ke arahku aku langsung mengelak dari pukulan itu, setelah berhasil mengelak aku pun  langsung menggunakan teknik pukulan YEOP JIREUGI tau biasa di sebut pukulan samping dan pukulanku itu langsung mengenai tulang dada samping si Rio, tak berhenti di situ aku memukul kedua kalinya dengan teknik MOMTONG JIREUGI atau di sebut pukulan arah tengah , pukulan ini bisa mengakibatkan sesak di dada dan rasa skit yang menusuk sampai ke ulu hati. Dengan pukulanku yang cukup keras ini, Rio langsung tersungkur sambil memegang dadanya dan seperti kesulotan untuk bernafas, dengan aku yang masih terbawa emosi aku ingin melayagnkan pukulan ketiga ku ke pada Rio yang sudah lemas itu ketika aku hendak mengenainya tiba-tiba kami di teriaki oleh guru BK sekolah yang berlari menghampiri keributan yang kami perbuat itu.

                “ kalian ini apa-apaan sih? Bikin onar di sekolah! ” sambil berteriak dengan nada tingginya “ kalian yang bertegkar ini ikut keruangan bapak ” sambil membangunkan si rio dan menarik kami ke ruangannya.

 

                Aku, Jordan, Rio dan 4 temannya itu sekarang berada di ruangan BK. Disini aku sudah pasrah hal yang paling aku takutkan iyalah dikeluarkan dari sekolah ini, aku gemetar bukan main aku sekarang  hanya bisa pasarh dengan keadaan.

 

- Guru BK : kalian ini, kamu bimo kan anak kelas 11 TKJ itu ( dengan tatapan tajam kepadaku )

- Aku : iya pak aku bimo

- Guru BK : kamu gak pernah ada maslah sebelumnya, tapi sekalinya bikin masalah langsung maslah bert gini haduh ini gi...

- Joo : itu anak kelas 10 ini duluan yang buat masalah pak ( kata jordan memutus omongan guru BK itu)

- Rio : temen lu tuh sok gaya ( sambut rio )

- Aku : udah joo biar aku urus sendiri

- Guru BK : Sudah-sudah kalian diam. Kalian semua nanti saya keluargkan dari sekolah ini ! Mau kalian, mauu ?!! ( sambil mengebrak meja dengan keras), saya disini Cuma ber urusan sama kamu bimo dan rio jadi selain itu diam ! MENGERTI ?!!!

- Semua : iya pak

- Guru BK : Kamu Rio dan Kamu Bimo, besok kalian suruh orangtua kalin ke sekolah. Saya ingin mereka tau kelakuan anaknya di sekolah seperti apa, jika kalian tidak membawa orang tua kalian ke sekolah, itu artinya kalian harus keluar dari sekolah ini ! mengerti ?!!!

- Aku : iya mengerti pak

- Rio : iya pak

- Guru BK : ya sudah sekarang kalian yang luka lebam ini silahkan ke UKS minta di obati dulu. Dan ingatt ! jika ada dari di antara kalian ber 7 ini yang membuat onar lagi, tidak ada lagi kata konpensasi pemanggilan oerang tua atau apalah . intinya sekali lagi onar langsung kick aout dari sekolah !


Bersambung..


DISINI 


NP :

maaf yaa bagian 3 ini agak ngambang, maklum mimin uta lagi sibuk ngurus pekerjaan utamanya juga h3h3

Tentang postingan :

Judul           : Diam tidak berarti lemah

Tags            : Cerbung

Episode      : 3 (Tiga)

Penulis       : Uta / Thuan OGeb

Pictures     : tenor.com

Publisher  : thuanogeb.blogspot.com 
1 Komentar

About the author

Khai
Khai Uta : Indonesia blogger, Author, Poet writer, Traveller blogger, Motivate blogger. Live in Lombok Indonesia .

1 komentar

  1. Nadin
    Nadin
    Gak berani berkelahi tuh pasti kalau sendirian
Hai minna-san^^
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan… Marii mengobrol