DIAM TIDAK BERARTI LEMAH
Suara klakson itu seketika
menghentikan kericuhan kami, aku langsung menoleh ke arah mobil pickup itu dan
sepertinya aku tak asing lagi melihat mobil itu. Saat itu aku sadar itu adalah
mobil pick up kakak nya jordan, dan benar saja jordan juga sadar dengan hal itu
dia langsung memanggil ku
- Joo :
bim itu kek mobil abang
- Aku :
iya joo keknya itu abang lu
- Rio :
eh an*ing sini lu kenapa? takut ?! ( sambil maju menghampiri kami )
Ketika rio dan teman-temannya mendekat, dari arah utara di dalam mobil pickup itu teriaklah kakaknya si jordan namanya hengky aku jg lumayan akrab sama dia. Dia teriak karena menyadari orang yang ribut di tengah jalan itu adalah kami.
“ woii
kalian jangan ganguin adek gw ”. teriak henky kepada rio dan teman-temannya
sambil berlari ke arah kami, lalu mencoba melindungi kami. Dengan badannya yang
besar bisa membuat nyali rio dan teman-teman ciut “ apa lu ?!, lawan gw sini lu
ber 5 juga gw ladenin ! ”. teriak henky dengan nada membentak. Dengan bentakan
dari hengky kakanya jordan ini membuat nyali rio dan teman-temannya pun ciut
lalu mereka pun meninggalkan tempat itu dengan masih seperti menanam dendam
kepada kami. Tapi dengan menghiraukan hal itu kami sekarang merasa lega dengan
kedatangan kakaknya jordan.
- Hengky
: kalin gak kenapa-napa kan ?
- Aku :
iya bang gak kenapa-napa
- Joo :
iya gpp
- Hengky
: kalian ada masalah apa sampai mau di gebuk gitu? Buat onar apa lu joo?
- Aku :
gak bang ini salah gw, gw yang di incer ama tuh anak-anak tadi
- Joo :
itu anak yang bikin masalah, keknya dendam sama si bimo, padahal tau sedniri si
bimo kan ga suka nyari masalah.
- Hengky
: oh gitu . yaudha kalian jgn pulang lewat sini lagi lewat jalan biasa aja yang
ramean. Untung tadi abang dateng selamat klian. Nanti kalau mereka ada ganguin
lagi telpon aja abang nanti kita libas mereka. Lu juga bim bilang ke gw kalo
ada yang ganggui lagi.
- Aku :
iya bang, makasih yaa makasih banyak.
- Hengky
: iya gak usah sungkan. Kek gak biasa aja sama gw. Lu udh gw anggep adek
sendiri
Yaudah gw.
ke toko onderdil dulu mau beli bahan bengkel . kalian pulang hati-hati, kalau
ada apa-apa kasih tau gw.
- Joo :
iya siap bang.
- Aku :
iya, makasih lagi ya bang .
- Hengky
: iyaa
Setelah hal tersebut aku dn
jordan pun lanjut pulang dengan masih merasa gemetar di badanku wkwk, maklum
baru pertama kamli hal seperti ini terjadi padaku. Aku sempat beristirahat di
rumah jordan sambil menenagkan diri dari hal yang barusan terjadi itu. Tak sampai
30 menit aku langsung balik ke rumah ku maklum lah aku tidak biasa berlama-lama
di luar rumah hahaha lebih nyaman di rumah gitu lah .
Dengan masih terbayang-bayang
hal yang terjadi kemarin, hariini kau masuk sekolah dengan merasa sedikit waswas,
kau terus kepikiran tentang anak yang bernama rio bukannya apa-apa kau takut
saja dia balas dendam lagi karena kemarin tidak berhasil memukul aku dan si
jordan. Tapi seperti biasanya aku selalu ingin bersifat bodo amat kepada hal-hal
yang gak aku suka. Akhirnya aku ke sekolah seperti biasa dengan santai dan
cool. Belum lama aku tenagin diri dengan unutk bersikap bodo amat eh sampai
lapangan sudah ada tatapan tajam dari Rio dan geng. Seperti tak mau melepaskan
dendam karena ku buat malu hari itu, den sekarang anak ini terus-terusan
mengincarku. tapi aku mencoba menghindari keributan akhirnya aku cuekin saja
mereka. Jam pelajaran pun berakhir waktunya istirahat aku seperti biasa pergi
jajan bareng si joo kovlok ini wkwkw biasa lah aku dan dia udah seperti suadara
kembar .belum sampai di kanting btepatnya di lapngan dekat perpustakaan aku di
cegat lagi sama 5 anak yang kemarin yaitu Rio dan 4 temanya. Kaliini mereka
langsung saja mendorongku tanpa basa basi lagi.
- Rio : sekarang
gak bisa ngehindar lagi lu an*ing (sambil mendorongku hingga tersungkur ke
tanah)
- Joo :
eh apaan lu ngedorong temen gw ?!
- Rio :
lu diem aja an*ing gw gak ada urusan sama lu. Bro pegangin nih si jagoan (
menyuruh temannya untuk memegang si jordan agar tak bisa membantuku )
Akhirnya jordan tak bisa apa-apa
lagi karena di pegang oleh 4 anak sekaligus dia sempat beberapa kali berontak
tapi tak kuat karena memang tenaga merka besar juga. Semenara itu Rio
menghampiriku yang terjatuh “ gausah sok jago lu ya ji*g, udah muak gw ama gaya
lu ” kata si Rio sambil mengangkat kerak bajuku, “ eh bro gw kan udah minta
maaf kan, gw gak ada niatan gitu sok gaya jg ” saut ku dengan nada rendah,
dengan berharap dia tak melakukan aksi nekatnya itu. Namun tanpa ku duga dia
pun tak memperdulikan apa perkataan ku itu, akhirnya dia melayangkan pukulan
keras ke pipiku. Melihat kondisi di saat itu yang ramai karena memang sudah jam
sitirahat anak-anak pun sudah kumpul melihat kegaduhan kami. Aku berusaha
menghindar lagi dengan langsung berdiri dan perlahan mundur, “ udah bro udah
jangan di terusin, kita lagi di sekolah ini ” bilangku sambil perlahan mundur
mengikuti alur pergerakan si Rio ini. Tapi
tanpa di gubris, rio terus ingin memukulku sampai akhirnya aku terkena pukula
lagi untuk yang ke-2 kalinya, aku langsung terduduk sambil memegang pipiku yang
sudah dua kali kena pukul.
“ Biiiim hajar aja dia bego,
urusan apa-apa nanti aja kita bareng-bareng urusin ” saut jordan sambil terus
memberontak melepaskan diri dari pegangan teman-teman Rio itu, bukan apa-apa
dia menyuruhku melawan karena dia tau selain jago basket aku juga jago
taekwondo, iya karena aku pernah mengajak dia ke tempat latihanku, nama Dojo
tempatku berlatih itu Noga NW, aku sudah ikut latihan di Noga semejak masuk
sekolah SMP kebetlan tempat latihannya itu di belakang gedung sekolah SMP ku
itu. Mendengar teriakan dari jordan itu aku mulai sedkit panas karena jg sudah
dua kali terkena pukulan si Rio ini, aku pun terbangun dari duduk jatuh ku itu
dan ulai memberanikan diri, aku sudah tak berpikiran lagi tentang nanti di
keluarkan dari sekolah atau bagaimana karena susah mengontrol pikirani ketika
sedang emosi. Anak-anak sekolahan juga yang melihat kejadian itu tak ada yang
mencoba menghalangi pekelahian itu, dan akhirnya aku pun mengeluarkan jati
diriku sesungguhnya. Ketika pukulan ke-3 di layangkan ke arahku aku langsung
mengelak dari pukulan itu, setelah berhasil mengelak aku pun langsung menggunakan teknik pukulan YEOP
JIREUGI tau biasa di sebut pukulan samping dan pukulanku itu langsung mengenai
tulang dada samping si Rio, tak berhenti di situ aku memukul kedua kalinya
dengan teknik MOMTONG JIREUGI atau di sebut pukulan arah tengah , pukulan ini
bisa mengakibatkan sesak di dada dan rasa skit yang menusuk sampai ke ulu hati.
Dengan pukulanku yang cukup keras ini, Rio langsung tersungkur sambil memegang
dadanya dan seperti kesulotan untuk bernafas, dengan aku yang masih terbawa
emosi aku ingin melayagnkan pukulan ketiga ku ke pada Rio yang sudah lemas itu
ketika aku hendak mengenainya tiba-tiba kami di teriaki oleh guru BK sekolah
yang berlari menghampiri keributan yang kami perbuat itu.
“
kalian ini apa-apaan sih? Bikin onar di sekolah! ” sambil berteriak dengan nada
tingginya “ kalian yang bertegkar ini ikut keruangan bapak ” sambil
membangunkan si rio dan menarik kami ke ruangannya.
Aku, Jordan, Rio dan 4 temannya
itu sekarang berada di ruangan BK. Disini aku sudah pasrah hal yang paling aku
takutkan iyalah dikeluarkan dari sekolah ini, aku gemetar bukan main aku
sekarang hanya bisa pasarh dengan
keadaan.
- Guru
BK : kalian ini, kamu bimo kan anak kelas 11 TKJ itu ( dengan tatapan tajam
kepadaku )
- Aku :
iya pak aku bimo
- Guru
BK : kamu gak pernah ada maslah sebelumnya, tapi sekalinya bikin masalah
langsung maslah bert gini haduh ini gi...
- Joo :
itu anak kelas 10 ini duluan yang buat masalah pak ( kata jordan memutus
omongan guru BK itu)
- Rio :
temen lu tuh sok gaya ( sambut rio )
- Aku :
udah joo biar aku urus sendiri
- Guru
BK : Sudah-sudah kalian diam. Kalian semua nanti saya keluargkan dari sekolah
ini ! Mau kalian, mauu ?!! ( sambil mengebrak meja dengan keras), saya disini Cuma
ber urusan sama kamu bimo dan rio jadi selain itu diam ! MENGERTI ?!!!
- Semua :
iya pak
- Guru
BK : Kamu Rio dan Kamu Bimo, besok kalian suruh orangtua kalin ke sekolah. Saya
ingin mereka tau kelakuan anaknya di sekolah seperti apa, jika kalian tidak
membawa orang tua kalian ke sekolah, itu artinya kalian harus keluar dari
sekolah ini ! mengerti ?!!!
- Aku :
iya mengerti pak
- Rio :
iya pak
- Guru
BK : ya sudah sekarang kalian yang luka lebam ini silahkan ke UKS minta di
obati dulu. Dan ingatt ! jika ada dari di antara kalian ber 7 ini yang membuat
onar lagi, tidak ada lagi kata konpensasi pemanggilan oerang tua atau apalah .
intinya sekali lagi onar langsung kick aout dari sekolah !
Bersambung..
NP :
maaf yaa bagian 3 ini agak ngambang, maklum mimin uta lagi sibuk ngurus pekerjaan utamanya juga h3h3
Tentang postingan :
Judul : Diam tidak berarti lemah
Tags : Cerbung
Episode : 3 (Tiga)
Penulis : Uta / Thuan OGeb
Pictures : tenor.com