PUISI: Hujan dan Bayanganmu

Hujan dan Bayanganmu

Hujan dan Bayanganmu

Hujan turun dengan lembut,
menyapu kesepian yang kian bertambah kusut.
Ku merindukanmu, namun kau tak lagi ada,
hanya hati yang semakin terluka.

Aku masih ingat senyummu yang manis,
tawa yang memecah kesunyian malam gerimis.
Namun kini, senyuman itu hanya bayangan,
dan tawamu hanya ada dalam kenangan.

Aku mencoba untuk melupakanmu,
namun kenangan tentangmu terus menghantuiku.
Bagaimana aku bisa melupakan cinta sedih bersamamu,
dikala hatiku masih merindukanmu?

Cinta yang dulu terasa begitu indah,
kini hanya meninggalkan luka yang tak berdarah.
Namun, aku tahu bahwa aku harus terus maju,
meski hatiku terluka oleh rindu.

Mungkin suatu saat nanti pada masanya,
aku akan menemukan cintaku yang baru.
Namun sampai saat itu tiba,
biarkanlah aku meratapi histori cinta kita yang dulu.

Hujan terus turun dengan lembut,
menyapu air mata yang membasahi pipiku dengan lembut.
Namun, rasa rindu di hatiku tak pernah reda,
dan aku masih merindukanmu, cinta yang dulu pernah ada.


~ Puisi by Khai ~
0 Komentar

About the author

Khai
Khai Uta : Indonesia blogger, Author, Poet writer, Traveller blogger, Motivate blogger. Live in Lombok Indonesia .

Posting Komentar

Hai minna-san^^
Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan… Marii mengobrol