📌LINK ADA DI BAWAH📌
Recap EPS 4
Di sin awla kita akan di perlihatkan sin di mana, Ayah Pyung-kang kaget melihatnya di ruang istana. Dia melarikan diri sambil berteriak dan membawa penjaga masuk, tapi dia pergi. Jadi tentu saja semua orang berpikir Raja sudah terlalu jauh ngigaunya wkwkwk.
Sementara itu Pyung-gong sudah pergi lewat jalan rahasia, di sini dia melihat pengasuhnya yang langsung memeluknya erat dan mengatakan bahwa dia adalah sang putri. Dia membawanya ke ruangan lain dan mendandaninya sebagai pelayan sehingga dia bisa menyelinap keluar.
Dalam perjalanan keluar, Go Gun menghentikannya dan benar-benar mengenalinya karena mereka membicarakan hal-hal yang hanya mereka ketahui di antara mereka. Dia mengatakan padanya untuk tinggal di sana. Dia memanggilnya Tuan Gu (yang merupakan nama panggilannya untuknya) dan meminta untuk pergi begitu saja, jadi dia membiarkannya menyelinap keluar.
Sementara itu, On Dal menyelamatkan dirinya dari gantung diri dan memberi tahu Hae Mo-yong bahwa dia akan tinggal dan bekerja untuknya sampai Pyung-gang kembali. Dia yakin Pyung-gang akan kembali untuknya.
Pyung-gan pergi menemui biksu di puncak gunung. Di sana, dia mengetahui semua tentang masa lalunya yang membuatnya sangat tertekan. Sekarang dia tahu bahwa dialah alasan On Dal dan rakyatnya di mana semua terbunuh.
Kembali ke Istana, ayah Go Gun, Go Won-pyo tahu bahwa sang putri masih hidup dan menyuruhnya untuk menemukan dan membunuhnya.
Tapi, di sisi lain, Hae Mo-yong dan ayahnya (ketua Hae Ji-wol) ingin mencari Pyung-gang dan membawanya ke raja, untuk mengurangi kekuatan Go Won-pyo. Dia akan menggunakan On Dal untuk mendapatkan sang putri.
On Dal tidak mengetahui hal ini dan dengan senang hati bekerja dengan Hae Mo-yong sebagai karyawan sewaan. Tapi temannya Sa Poong-gae datang menjemputnya dan membawanya kembali ke desa mereka. Namun, On Dal memberitahunya bahwa dia akan menunggu Pyung-gang.
Pyung-kang akhirnya kembali, meski dia sangat lelah. Dia memberi tahu Mo-yong bahwa dia akan membawanya kembali ke kota mereka dan pergi. Mo-yong tidak ingin dia pergi, tapi dia tidak mendengarkannya. Dia benar-benar hanya tinggal di sana menunggu Pyung-gang kembali.
Kembali ke desa, On Dal membawa Pyung-gang bersamanya dan ibunya. Dia tidak menyukainya meskipun dia juga berpikir dia pasti sangat cantik baginya untuk melakukan semua hal ini untuknya.
Saat berada di desa, Pyung-gang memikirkan apa yang dikatakan biksu itu padanya. dia pada dasarnya mengatakan bahwa ayahnya mengira dia bukan anaknya dan kemungkinan besar tidak akan mendengarkan alasannya karena dia sudah membunuh ibunya. Ayahnya tidak pernah datang menemuinya sehingga itu artinya dia sendiri tidak percaya walaupun tidak bisa menerima bahwa dia ditipu.
Kembali ke istana, Hae Mo-yong mengunjungi Go Gun dan memberitahunya di mana sang putri berada. Jadi dia pergi ke sana dengan tentara.
Di desa, Go Gun menemukan rumah untuk ditinggali Pyung-gang. Itu adalah rumah bobrok sehingga dia dan orang-orang kota membantunya memperbaikinya.
Saat mereka memperbaiki rumah, kami mengetahui bahwa pada hari peringatan On-hyeob adalah ayah On Dal. Di sinilah Pyung-kang benar-benar mengingat On Dal dan ayahnya ketika mereka masih kecil. Semua kenangan membanjiri pikirannya saat itu.
Dia memutuskan untuk pergi dan kabur di malam hari.
Tapi Wol-yi melihatnya kabur jadi dia lari dan memberitahu On Dal. Seluruh kota pergi mencarinya. Saat itulah mereka bertemu dengan tentara. Go Gun menghentikan gadis kecil itu dan bertanya siapa yang mereka cari. Dia bilang mereka mencari binatang. On Dal langsung muncul dan menanyakan apa yang diinginkan Go Gun. Dia mengatakan kepadanya bahwa tidak ada orang lain kecuali hantu yang tinggal di sini dan membujuk Go Gun ke salah satu jebakannya. Go Gun memberitahunya bahwa Pyung-gang adalah sang putri.
On Dal kabur untuk mencari Pyung-gan dan menemukannya akan melompat dari tebing. Dia menariknya kembali dan mereka bertengkar sengit tentang segala sesuatu yang terjadi di masa lalu. Dia mengatakan padanya bahwa hidupnya bukan miliknya, itu milik bangsanya yang menyelamatkan hidupnya sehingga dia tidak bisa mati tanpa izin mereka.
Di hutan, orang-orang kota mencoba menakut-nakuti tentara dengan lampu hantu. Tapi itu tidak berhasil.
Pyung-gang berkata dia bisa menyelamatkan mereka dan lari ke tempat Go Gun terjebak. Dia memberinya kalung giok dan mengatakan untuk memberi tahu istana bahwa dia meninggal. Dia ingin mengambilnya kembali. Dia mengatakan kepadanya bahwa dia akan membunuh mereka semua karena mereka melihatnya di kota ini.
On Dal menghentikannya dan bertanya apakah dia masih akan menjadi seorang pembunuh? Go Gun berkata mereka tidak akan menyakitinya. Tapi Pyung-kang tidak mempercayai suku Go Gun. Untuk menunjukkan bahwa dia bisa mempercayainya, Go Gun memutuskan untuk pergi dengan tentaranya yang menyelamatkan penduduk kota.
Di Dal dan Pyung-gang kembali ke kota. Pyung-gang mengatakan dia adalah orang yang berbahaya karena itulah mereka mencarinya. mereka mengatakan kepadanya bahwa mereka semua adalah orang yang dicari jadi tidak apa-apa. Dia akan memberi tahu mereka bahwa dia berbeda karena dia adalah sang putri, tetapi On Dal menghentikannya dan mengatakan dia adalah seorang pembunuh yang mencoba membunuh raja.
Orang-orang kota tidak keberatan dengan itu karena mereka tidak menyukai Raja. Mereka berpikir, selama kamu bukan seorang pembunuh lagi maka kamu bisa tinggal bersama kami dan mereka semua kembali ke rutinitas malam hari mereka.
Kembali ke istana, Go Gun bertemu dengan Raja secara pribadi dan memberi tahu Raja bahwa sang putri masih hidup, dia melihatnya secara langsung. Dia menunjukkan medali sang putri kepada Raja.
Raja berdiri dengan waspada dan memegang kalung medali. Sekarang dia tahu dia tidak gila. Go Gun mengatakan kepadanya bahwa dia akan menemukan cara untuk membawanya kembali dengan selamat, dia hanya perlu perintah.
Post by : KhaiUta
